Kamis, 17 Februari 2011

Sekjen Hizbullah: Kami Siap Duduki Wilayah Israel!

Kamis, 17 Februari 2011, 22:01 WIB
Smaller  Reset  Larger
islamtimes.org
Sekjen Hizbullah: Kami Siap Duduki Wilayah Israel!
Sayid Hasan Nasrullah
REPUBLIKA.CO.ID,Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah), Sayid Hasan Nasrullah kepada para pejuang Lebanon mengatakan, "Bersiap-siaplah untuk menghadapi perang yang dipaksakan oleh Rezim Zionis Israel, mungkin saat itu komandan muqawama akan meminta kalian menguasai wilayah Jalil di Palestina pendudukan."

Menurut laporan IRNA dari Beirut, sekjen Hizbullah dalam sebuah pidatonya hari Rabu sore (16/2) bertepatan dengan hari syahadahnya Sayid Abbas Musawi, Imad Mughniyah dan Sheikh Raghib Harb menekankan, Israel dan AS adalah pihak yang paling besar terkena dampak dari transformasi terbaru di Mesir. "Hal ini disebabkan warga Mesir, Palestina dan Lebanon meyakini bahwa kawasan kini memasuki babak baru," ungkap Sayid Hasan Nasrullah.

"Amerika dan Israel adalah dua pihak yang paling dirugikan atas transformasi terkini di kawasan," tambah Sayid Hasan. Ditambahkannya, sebelumnya Israel telah memindahkan sejumlah besar pangkalan militernya dari wilayah utara dan tengah Palestina pendudukan ke perbatasan dengan Mesir.

Di sisi lain, Israel menggantungkan harapannya kepada militer Mesir dengan memblokade Jalur Gaza dan menekan bangsa Palestina. Semua ini dilakukan Israel demi mengharap bantuan dari militer Mesir, namun apa yang terjadi di Mesir dan lengsernya rezim Hosni Mubarak membuat petinggi Israel kelabakan dan khawatir seluruh strateginya akan berantakan.

Seraya mengisyaratkan kekhawatiran petinggi Israel, Sayid Hasan menambahkan, Menteri Peperangan Israel, Ehud Barak menekankan bahwa seluruh kawasan tengah mengalami perubahan. Kepala Staf Militer Israel, Gabi Ashkenazi menandaskan bahwa medan perang semakin luas, namun ia menegaskan tekad Tel Aviv mengahadapi medan baru ini.

"Dua puluh tahun lalu tidak ada petingi israel percaya bahwa Hizbullah akan mampu menduduki wilayah utara Palestina pendudukan. Dan keberhasilan gemilang muqawama adalah membuat Israel sulit menduduki Lebanon," ungkap Sayid Hasan. Namun kini para petinggi Isael mulai berfikir serius apakah Hizbullah mampu merebut wilayah al-Jalil ?

Sayid Hasan mengungkapkan, untuk menghilangkan kekhawatiran mereka soal kemampuan Hizbullah merebut al-Jalil, komandan baru militer Israel bersama Barak meninjau langsung kawasan perbatasan dengan Lebanon dan menekankan kesiapan militer Israel untuk kembali menyerang Beirut.
Red: Krisman Purwoko
Sumber: IRIB/IRNA/MF

Kamis, 10 Februari 2011

Sholat Tahajud

Hikmah Shalat Tahajud

Jumat, 07 Januari 2011, 07:40 WIB
Smaller  Reset  Larger
katu.com
Hikmah Shalat Tahajud
Ilustrasi
 Oleh Imam Nur Suharno

  
Di antara ibadah sunah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW adalah shalat malam (Tahajud). Rasulullah mengerjakannya hingga kedua telapak kaki beliau bengkak-bengkak. Tahajud merupakan ibadah yang disyariatkan sebagai rahmat, tambahan kebaikan, dan keutamaan (QS Al-Muzzammil [73]: 1-4).

Shalat Tahajud menjadi jalan hidup dan amalan rutin bagi orangorang saleh (HR Tirmidzi); orangorang besar (takwa) (QS AdzDzariyat [51]: 17-18); 'Ibadurrahman (QS Al-Furqan [25]: 64); dan menjadi salah satu ciri orang-orang yang memiliki kesem purnaan iman (QS As-Sajdah [32]: 16-17).

Selain menjadi sumber energi keimanan, shalat Tahajud memiliki banyak manfaat yang dapat dirasa kan secara langsung oleh orang orang yang melaksanakannya.

Pertama, menjaga kesehatan. Sabda Nabi SAW, "Lakukanlah shalat malam karena itu adalah tradisi orang-orang saleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah, pencegah dari per buatan dosa, penghapus kesalah an, dan pencegah segala penyakit dari tubuh."

Kedua, merawat ketampanan atau kecantikan. "Barang siapa yang banyak menunaikan shalat malam, maka wajahnya akan terlihat tampan/cantik di siang hari." (HR Ibnu Majah).

Ketiga, meningkatkan produktivitas kerja. "Setan membuat ikatan pada tengkuk salah seorang di antara kalian ketika tidur dengan tiga ikatan dan setiap kali memasang ikatan dia berkata: `Malam masih panjang, maka tidurlah.' Jika orang tadi bangun lalu berzikir kepada Allah SWT, maka terlepas satu ikatan, jika dia berwudhu, maka terlepas satu ikatan yang lainnya, dan jika dia melaksanakan shalat, maka terlepas semua ikatannya.

Pada akhirnya, dia akan menjadi segar dengan jiwa yang bersih. Jika tidak, dia akan bangun dengan jiwa yang kotor yang diliputi rasa malas." (HR Bukhari).

Keempat, mempercepat tercapainya cita-cita dan rasa aman. "Ketahuilah sesungguhnya Allah tertawa terhadap dua orang lakilaki: Seseorang yang bangun pada malam yang dingin dari ranjang dan selimutnya, lalu ia berwudhu dan melakukan shalat. Allah SWT berfirman kepada para MalaikatNya, "Apa yang mendorong hambaKu melakukan ini?" Mereka menjawab, "Wahai Rabb kami, ia melakukan ini karena mengharap apa yang ada di sisi-Mu." Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku telah memberikan kepadanya apa yang ia harapkan (cita-citakan) dan memberikan rasa aman dari apa yang ia takutkan." (HR Ahmad).

Kelima, melembutkan hati yang keras. Dari Abu Hanifah, "Saya tidak lebih dari satu ayat yang saya baca ketika melakukan shalat malam." Satu ayat tersebut dibaca berulang-ulang semalam suntuk, "Sesungguhnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit." (QS Al-Qamar [54]: 46). Karena itu,  bersegeralah untuk menunaikan shalat Tahajud dan raih manfaatnya (balasannya) (QS As-Sajdah [32]: 17). Wallahu a'lam.
Red: Siwi Tri Puji B